Penyakit
karat tumor /karat puru (gall rust)
penyakit karat tumor /karat puru
(gall rust), merupakan salah satu penyakit yang berbahaya pada tanaman sengon
laut Paraserianthes falcataria (Miq. Barneby &J.W. Grimes). Penyakit tumor
karat termasuk kedalam penyakit yang berbahaya bagi tanaman sengon karena
dampaknya dapat menyebar luas keseluruh tanaman baik itu semai hingga ke
tanaman dewasa. Penyakit tumor karat juga dapat menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan tanaman sengon, bahkan dapat membuat tanaman sengon yang terinfeksi
mati. Pulau Jawa merupakan salah satu pusat penghasil kayu sengon terbesar di
Indonesia. Epidemik penyakit karat tumor/karat puru bisa terjadi pada tanaman
sengon secara besar-besaran pada tahun mendatang. Hal ini tentu saja akan berpengaruh
kuat pada peta pengusahaan tanaman sengon di Jawa serta prospek pengembangan
produk berbasis kayu sengon. Oleh karena itu perlu dipikirkan langkah-langkah
terbaik untuk mengendalikan penyakit tersebut.
Penyakit karat tumor atau karat puru
dapat dikendalikan atau diatasi. Untuk melakukan langkah yang tepat dalam
mengatasi karat tumor, terlebih dahulu kita harus mengetahui beberapa point
berikut ini :
- Penyebab penyakit karat tumor/karat puru, perilaku, cara penyebaran serta siklus hidupnya penyakit tersebut.
- Gejala dan akibat yang ditimbulkan oleh penyakit karat puru.
- Faktor lingkungan maupun faktor dalam tanaman itu sendiri yang mendukung atau menghambat terjadinya penyakit
Dengan mengetahui 3 point diatas
kita dapat menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi penyakit karat
tumor agar tidak menyebar ke tanaman sengon lainnya.
Penyebaran
Sebaran geografis peneybaran
penyakit ini pernah terjadi di Australia, New Coledonia, Papua New Guinea
(1984), Maluku (1988/1989), Afrika Selatan (1992), Sabah (1993), Philipina
(1997), Timor-Timur ( mulai tahun 1998), dan Jawa (mulai 2003). Di Jawa
beberapa sentra sengon yang diketahui telah terserang penyakit karat
tumor/karat puru antara lain : Lumajang, Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Malang,
Boyolali, Salatiga, dan Wonogiri.
penyebab
karat
tumor/karat puru disebabkan karea adanya infeksi dari jamur (Uromycladium
tepperianum (Sace.)McAlp.). Jamur karat adalah jenis jamur yang hanya memerlukan
1 inang saja(sengon laut) untuk menyelesaikan seluruh siklus hidupnya. Jamur ini
hanya membentuk satu macam spora saja, yang dinamakan teliospora. Secara
spesifik, teliospora mempunyai struktur yang berjalur, bergerigi dan setiap
satu tangka terdiri dari 3 teliospora. Ukuran spora berkisar antara lebar 14-20
um dan panjang 17-28 um (Rahayu dan Lee, 2007).
Tiliospora mudah diterbangkan oleh angin dari satu tempat ke tempat lain ataupun dari tanaman sengon satu ke tanaman sengon yang lain. Apabila telah mendapatkan tempat sesuai terutama pada bagian tanaman yang masih muda dan kondisi lingkungan sekitaranya sangat menguntungkan, teliospora akan berkecambah membentuk basidiospora. Basidiospora ini dapat secara langsung melakukan penetrasi, menembus lapisan epidermis membentuk hypha didalam atau diantara sel-sel epidemis, xylem dan phloem.
Tiliospora mudah diterbangkan oleh angin dari satu tempat ke tempat lain ataupun dari tanaman sengon satu ke tanaman sengon yang lain. Apabila telah mendapatkan tempat sesuai terutama pada bagian tanaman yang masih muda dan kondisi lingkungan sekitaranya sangat menguntungkan, teliospora akan berkecambah membentuk basidiospora. Basidiospora ini dapat secara langsung melakukan penetrasi, menembus lapisan epidermis membentuk hypha didalam atau diantara sel-sel epidemis, xylem dan phloem.
Infeksi dapat terjadi pada biji, semai maupun
tanaman dewasa tanaman dilapangan. Semua bagian tanaman meliputi pucuk, cabang,
ranting, daun, batang, bunga dan biji dapat terinfeksi oleh jamur tersebut.
Pada semai, batang merupakan bagian tanaman yang paling rentan terhadap serangan
jamur karat tumor/karat puru
Gejala dan serangan
Gejala dan serangan
Serangan karat tumor/karat puru ditandai
dengan adanya pembengkakan (gall) pada ranting/cabang, pucuk-pucuk ranting,
tangkai daun dan helai daun. Gall ini merupakan tubuh buah dari jamur karat.
Penyakit karat tumor/karat puru dapat meneybabkan masalah yang serius dalam
pengelolaan tanaman sengon. Penyebaran penyakit ini sangat cepat, dengan
menyerang tanaman sengon mulai dari persemaian sampai lapangan dan pada semua
tingkatan umur. Kerusakan serius bila serangan terjadi pada tanaman muda
(umur1-2 tahun), karena titik-titik serangan (gall) bisa terjadi di batang
pokok/utama sehingga batang pokok/utama akan rusak/cacat, tidak dapat
menghasilkan pohon yang berkualitas yang tinggi.
Penyebab
penyakit karat tumor/karat puru yang menyerang tanaman sengon adalah jamur
Uromycladium tepperianum. Jamur ini dikenal sebagai jamur karat yang menyerang
lebih dari seratus spesies Acaccia, jenis-jenis Paraserianthes/Albizia sp,
Racosperma sp. (ketiganya merupakan anggota famili Fabaceae ( =Leguminosae )
menyebabkan pembentukan (gall) yang menyolok pada dedaunan dan ranting pohon.
Setiap gall karat tumor/karat puru dapat melepaskan ratusan sampai ribuan spora
yang dapat menularkan ke pohon-pohon sekitarnya dengan cepat melalui bantuan
angin. Ukuran, bentuk , dan warna gall bervariasi tergantung bagian tanaman
yang terserang dan umur gall. Warna gall pada awalnya hijau kemudian berubah
menjadi coklat. Warna coklat indikasi bahwa spora-spora yang melimpah siap
dilepaskan/terbang.
Pencegahan
dan pengendalian
- Pencegahan
Untuk serangan karat tumor/karat puru ketika masa persemaian: Apabila terdapat
gejala-gejala penyakit tumor yang terlihat pada salah satu atau beberapa benih
semai, segera lakukan tindakan pencabutan dan pemusnahan/dibakar
- pencegahan
perluasan karat tumor/karat puru: adanya pengawasan yang ketat terhadap
transportasi benih, bibit dan kayu tebangan dari daerah yang telah terserang
penyakit karat tumor/karat puru ke daerah yang belum terserang. Pemeliharaan
tanaman dengan pemberian pupuk dan penjarangan tanaman
- Upaya
pengendalian tanaman yang telah terserang penyakit karat tumor/karat puru
adalah menghilangkan gall dan bagian tanaman yang terserang sedini mungkin,
sebelum gall membesar dan berwarna coklat. Langkah yang dilaksanakan dengan
mematikan sel-sel penyakit karat tumor/karat puru di bagian yang terserang agar
tidak tumbuh gall lagi, caranya adalah sebagai berikut :
- Cara Kemis/kimiawi :
spirtus, larutan/bubur garam, larutan/bubur belerang
- a1.
Spritus : Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dengan cara mengelupas gall
tersebut dari batang/cabang/pucuk. Selanjutnya bagian tersebut dismprot/dioles
dengan spirtus.
- a2.
Larutan/bubur garam : 5 kg kapur + 0,5 kg garam + air 5-10 liter diaduk-aduk
sampai rata. Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dari gallnya, kemudian
disemprot/dioles dengan larutan/ bubur garam.
- a3. Larutan/bubur belerang : 1 kg kapur + 1 kg belerang + air 10-20 liter diaduk-aduk sampai rata. Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dari gallnya, kemudian bagian tersebut disemprot/dioles larutan /bubur belerang.
- a1.
Spritus : Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dengan cara mengelupas gall
tersebut dari batang/cabang/pucuk. Selanjutnya bagian tersebut dismprot/dioles
dengan spirtus.
- Cara mekanik : memotong
pucuk, cabang ranting yang ditumbuhi gall.
- b1. Pucuk, cabang ranting yang ditumbuhi gall
dipotong dan dikumpulkan, kemudian disemprot/disiram dengan
sprirtus atau larutan/bubur garam atau larutan/bubur belerang.
- b2. Pucuk, cabang ranting yang ditumbuhi gall dipotong dikumpulkan, kemudian dibakar atau dipendang dalam tanah.
Catatan : jangan sekali-kali memotong pucuk, cabang, ranting yang ditumbuhi gall dibuang disembarang tempat, karena akan menyebarkan spora penyakit karat tumor/karat puru lagi - b1. Pucuk, cabang ranting yang ditumbuhi gall
dipotong dan dikumpulkan, kemudian disemprot/disiram dengan
sprirtus atau larutan/bubur garam atau larutan/bubur belerang.
- Cara rotasi tanaman:
- c1.
Menghindari penanaman sengon untuk sementara, terutama di dataran tinggi yang
berkabut.
- c2. Penggantian sengon sebagai tanaman pokok, dengan jenis-jenis FGS ( tanaman cepat tumbuh dan menghasilkan) yang potensial tidak menjadi inang jamur Uromycladium sp., yaitu jenis-jenis famili Fabaceae/Leguminosae, seperti Acacia sp, Paraserianthes/Albizia sp dan Racosperma sp.
- c1.
Menghindari penanaman sengon untuk sementara, terutama di dataran tinggi yang
berkabut.
- Cara
pemulian tanaman
Dicari individu-individu pohon sengon yang tahan terhadap penyakit karat tumor/karat puru, benihnya diambil dijadikan bibit, untuk penanaman selanjutnya.
- Cara Kemis/kimiawi :
spirtus, larutan/bubur garam, larutan/bubur belerang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar